Cara Menulis di Media Online

Teknik Menulis di Media Internet. Berlaku untuk Naskah/Teks di Website, Blog, Email, Media Sosial, WhatsApp, Situs Berita.

MENULIS
di media online mempunyai cara dan ciri tersendiri, demi kepentingan pembaca (user) dan mesin telusur atau mesin pencari (search engine).

Menulis di media internet mesti ramah pengguna (user friendly), yakni mudah dipindai (scan), enak dibaca, mudah dipahami, tidak bikin pusing, nyaman di mata, mudah diserap. Istilahnya: scannable, mudah dipindai.

Menulis di media siber juga harus ramah mesin pencari --dikenal dengan istilah Search Engine Optimization (SEO) Friendly, yakni mudah diindeks mesin pencari (khususnya Google), mudah ditemukan pembaca saat searching atau "Googling" (mencari info lewat mesin telusur Google). Istilahnya: findable, mudah ditemukan.

Jadi, berbeda dengan menulis di "media konvensional" (cetak) seperti suratkabar atau majalah, menulis di media online harus ditujukan buat dua audiens: pengguna/pembaca dan mesin pencari.

Tulisan di Media Online Itu Dindai, Bukan Dibaca

Tulisan di media online itu dipindai (scan) oleh mata, bukan “dibaca” (read), karena ia berada “di dalam” monitor komputer atau "layar kaca" (screen).

Daya tahan mata di depan layar monitor tidak sekuat di depan kertas koran atau buku. Karenanya, daya tahan baca di media online lebih lemah ketimbang media cetak.

Gaya bertutur (conversational styles) juga disenangi pembaca Web. Khalayak online lebih menerima gaya penulisan yang tidak konvensional.

Tulisan “Panduan Menulis di Media Online” ini sekaligus merupakan “Teknik SEO” atau “Tips SEO” terbaik versi saya, seperti saya cantumkan dalam buku saya, Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online (Nuansa, Bandung, 2012).

Cara menulis di media online di atas berlaku untuk website atau blog, menulis email, menulis status panjang di Facebook, Google Plus, pesan WhatsApp, dan media internet lainnya. (http://blogromeltea.blogspot.com).*

Rerefensi: CyberJournalist.net, Dailywritingtips.com, uofaweb.ualberta.ca
Load disqus comments

0 komentar